a. Sosial
Kegiatan sosial masyarakat di Nagari Lunang Tiga, diantaranya: kerja bakti (gotong royong), pengajian-pengajian, yasinan, siskamling, TAGANA, karang taruna, PKK, posyandu, arisan, kelompok tani, kelompok ternak, TPA, dan lain-lain. Sikap kegotongroyongan, kerukunan, kepedulian dan kebersamaan masih dijunjung tinggi di Nagari Lunang Tiga.
b. Budaya
Masyarakat Nagari Lunang Tiga masih melestarikan adat budaya warisan nenek moyang bangsa Indonesia, khususnya kebudayaan jawa. ada sebagian yang telah membaurkan antara adat budaya jawa dan adat budaya minang kabau Dalam kehidupan sehari-hari, tercermin perilaku budaya Jawa Islam dengan tata karma yang sangat dijunjung tinggi, seperti adat bertamu, adat bertutur kata, adat berpakaian, adat bermusyawarah dan sebagainya.
Berbagai kegiatan budaya masih sering dilaksanakan di Nagari Lunang Tiga, diantaranya: kegiatan keagamaan seperti sholawat barjanji, tahlilan, dan lain-lain. Selain itu, di Nagari Lunang Tiga setiap tahunnya diselenggarakan acara tahunan yakni kegiatan renungan malam tanggal 17 agustus sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan sekaligus sebagai ulang tahun datangnya masyarakat nagari lunang tiga di tahun 1982 di nagari lunang tiga.
dan masih banyak lagi adat budaya yang dilaksanakan secara bersama - sama dan kebersamaan seperti acara kelahiran bayi, khitanan dan acara resepsi pernikahan yang selalu di laksanakan oleh masyarakat Nagari Lunang Tiga.
c. Keadaan Ekonomi
Potensi perekonomian di Nagari Lunang Tiga cukup beragam di berbagai sektor, antara lain: pertanian/perkebunan, peternakan, perikanan dan industri kecil. Adapun hasil pertanian/perkebunan yang menjadi komoditas unggulan Nagari Lunang Tiga, diantaranya adalah kelapa sawit, jagung, dan sebagian ada yang tanaman tumpang sari berupa kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar. kegiatan peternakan juga dikembangkan di Nagari Lunang Tiga, yaitu peternakan sapi bali, sebagian ayam kampung . Untuk kegiatan perikanan adalah budidaya ikan air tawar sebagian masyarakat membuat kolam secara mandiri di sekitaran pekarangan rumah.
Potensi perekonomian yang lain adalah industri kecil. Komoditas industri kecil yang ada di Nagari Lunang Tiga, diklasifikasikan menjadi tiga golongan yaitu komoditas unggulan, komoditas andalan dan komoditas yang diunggulkan.
Hasil industri kecil tersebut, adalah sebagai berikut:
- Komoditas unggulan adalah mebel,
- Komoditas kuliner ini sangat beragam mulai dari cemilan sampai makanan khas jawa ( sate kambing dan gulai dan lain - lainnya)
Hasil industri kecil ini dipasarkan masih sebatas lokal karena adanya keterbatasan modal dan kurangnya pengetahuan dibidang pemasaran produksi oleh masyarakat. karena masih kurangnya pembinaan baik dari pemerintah nagari maupun dari pemerintah daerah sebetulnya untuk hasil kerajinan baik kuliner maupun yang lainnya sangat mendukung sebagai potensi ekonomi yang menjanjikan jika dikelola secara baik dan benar, apalagi di nagari lunang tiga telah tersedia pasar nagari sebagai sarana promosi dan penjualan produksi.
d. Pertanian/Perkebunan dan Peternakan
Komoditas unggulan : Kriteria komoditas unggulan secara kuantitatif adalah mempunyai nilai jual tinggi, dapat dibudidayakan, volume produksi tinggi, laju nilai penjualan dan perkiraan keuntungan produk setiap ton. Adapun komoditas unggulan tanaman pertanian/perkebunan berdasarkan peringkat adalah jagung, dan kelapa sawit. Sedangkan untuk produk peternakan adalah Sapi, Kambing dan sebagian kecil ayam kampung.
Beberapa permasalahan pokok sektor pertanian :
- Adanya alih fungsi lahan yang mengakibatkan berkurangnya rata-rata kepemilikan tanah pertanian.
- Kejenuhan lahan pada pupuk kimia dan kualitas benih bermutu yang terbatas;